Pemberian Vaksin HPV dan MR pada siswa SD IISS
Kanker serviks merupakan salah satu penyakit tidak menular namun mematikan yang menduduki urutan kedua bagi perempuan. Menurut laporan Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO), di Indonesia terdapat sebanyak 36.633 kasus pada tahun 2020. Mengetahui hal tersebut, maka perlu dilakukan pencegahan guna untuk menurunkan tingkat penderita dan kematian di Indonesia.
Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka penderita kanker serviks dengan berbagai cara, diantaranya dengan melakukan deteksi dini dan pencegahan yang dilakukan kepada permpuan pra nikah dan mewajibkan vaksinasi human papilloma virus (HPV) untuk mencegah kanker serviks. Vaksinasi ini akan diberikan kepada pelajar perempuan di kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar.
Kementerian kesehatan melakukan program tersebut sebagai bentuk pencegahan untuk mengurangi jumlah penderita kanker serviks di Indonesia. “Tahun ini dan tahun depan kami kembangkan (vaksinasi HPV) di seluruh kabupaten dan kota yang didahului tenaga kesehatan,” kata Pelaksana tugas. Direktur Pengelolaan Imunisasi Kemenkes Prima Yosephine, seperti dilansir Katadata.co.id, Selasa (19/4/2022).
Siswi kelas 5 SD IISS telah mendapatkan vaksinasi HPV pada hari senin tanggal 31 oktober 2022 yang dilaksanakan di gedung serbaguna SD IISS. Sebelumnya, di ruang rapat Puskesmas Kendalsari, kecamatan Lowokwaru kota Malang, telah dilaksanakan pertemuan rutin Pembina UKS yang dihadiri oleh para pembina UKS se-kecamatan Lowokwaru pada tanggal 28 September 2022. Pada pertemuan itu, salah satu topik yang dibahas adalah tentang Kanker Serviks.
Pada pertemuan tersebut, Pemerintah melalui Puskesmas Kendalsari kota Malang memberikan pemahaman tentang hal-hal yang berhubungan dengan kanker serviks, terutama tentang pentingnya dilakukan vaksinasi HPV untuk mencegah penyakit kanker serviks. Dari pertemuan tersebut para petugas puskesmas yang terdiri dari dokter dan yang lain juga memberikan informasi bahwa di setiap sekolah dasar, khususnya untuk siswi kelas 5, akan mendapatkan kesempatan mendapatkan vaksinasi HPV secara gratis.
Sekolah dasar IISS mendapatkan jadwal pada tanggal tersebut di atas. Terdapat tiga petugas yang berkunjung dan bertugas pada pelaksanaan vaksinasi hari itu yang terdiri dari dua dokter dan satu penanggung jawab program vaksin serviks di Puskesmas Kendalsari.
Selain dilaksanakan vaksinasi HPV, Siswa SD IISS juga berkesempatan mendapatkan vaksinasi Campak atau MR (Measles and Rubella vaccine) yang diperuntukkan hanya untuk siswa kelas 1. Terdapat sebelas siswa yang mengikuti vaksinasi MR tersebut. Vaksin MR merupakan salah satu jenis vaksinasi yang wajib diberikan kepada anak mulai dari usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.
Measles and Rubella merupakan penyakit campak yang dapat menular melalui udara. Dengan dilakukan vaksinasi tersebut. Itu akan membantu tubuh untuk membentuk kekebalan atau antibodi sehingga dapat melawan virus campak tersebut. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) telah mengeluarkan keputusan bahwa vaksin MR bisa mulai dilakukan sejak usia 9 bulan hingga 15 tahun.
Pelaksanaan vaksinasi pada hari itu berjalan dengan lancar karena para guru dan staff ikut serta untuk mendampingi anak-anak melaksanakan vaksinasi, meskipun ada beberapa anak yang awalnya merasa takut untuk disuntik. Itu terjadi bukan secara kebetulan atau adanya paksaan yang dilakukan oleh pihak sekolah, akan tetapi atas upaya kerja sama dari para guru, staff dac para petugas kesehatan. Seperti yang telah menjadi orientasi para guru SD IISS dalam mendidik para peserta didik, salah satu metode yang harus dikuasai oleh para guru adalah dapat melakukan “pendekatan personal” terhadap setiap peserta didik.
Oleh: Andri Nugroho
Ditulis tanggal 2 November, 2022