Peringatan Hari Guru Nasional SD IISS 2022
Ditulis tanggal 26 November, 2022 Oleh: Andri Nugroho
Itu adalah kata-kata yang dirangkai oleh salah satu siswa kelas lima SD IISS dalam bait-bait puisi yang dibacakan di depan para guru dalam acara peringatan Hari Guru Nasional yang jatuh pada tanggal 25 november 2022. Tidak cukup itu saja yang mereka persembahkan bagi para guru mereka. Rangkaian bunga, nyanyian, hadiah, kartu ucapan, dan tangisan pun mereka berikan untuk semua guru-guru mereka. Hati siapa yang tidak haru mendapatkan itu semua dari anak-anak yang mereka didik setiap harinya. Namun, betapa pun banyaknya pemberian mereka kepada guru, mungkinkah akan bisa membalas jasa-jasa mereka yang telah didapatkan oleh setiap siswa.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa”, ungkapan tersebut layak disematkan bagi guru sebab jasa-jasa mereka memang tidak bisa terbalaskan oleh seorang siswa. Bagaimana tidak, begitu banyak hal yang didapatkan oleh para siswa dalam hidup ini karena jasa-jasa mereka. Bisa baca tulis, mengerti banyak hal, memperoleh berbagai pelajaran, pengetahuan dan pengalaman, serta banyak lagi yang lainnya. Rasanya tidak ada hal yang mampu menggantikan jasa-jasa mereka.
Serangkaian acara yang dilaksanakan dalam acara itu, diantaranya pembacaan puisi, pembuatan kartu ucapan, pemberian bunga, dan sungkeman. Senang, sedih, haru, dan tangis terpadu menjadi satu dalam setiap benak pada siswa dan guru dalam acara tersebut. Selain itu, masing-masing guru juga saling bertukar kado antar guru. Acara terakhir adalah membuka semua bingkisan yang sudah didapatkan dan dilanjutkan dengan prosesi sungkeman yang begitu mengharukan.
Melansir dari laman resmi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), organisasi guru di Indonesia telah ada sejak tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) dan Hari Guru Nasional ditetapkan Presiden Soeharto pada tanggal 25 November 1994, melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 tentang Hari Guru Nasional. Tema yang diusung pada peringatan Hari Guru Nasional tahun 2022 ini adalah “Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar”.
Tema tersebut di atas memiliki kaitan erat dengan Kurikulum terbaru yaitu Kurikulum Merdeka yang sampai hari ini masih terus dilakukan pemerataan dalam penerapannya. “Serentak Berinovasi” dapat diterjemahkan dengan arti bahwa guru diajak berinovasi dalam dunia pendidikan seperti yang benar adanya dalam isi Kurikulum Merdeka bahwa guru diberi kebebasan untuk berinovasi dalam pembelajaran dan guru memiliki berbagai pilihan untuk menyesuaikan dengan potensi yang dimiliki agar proses pembelajaran menjadi optimal.
“Wujudkan Merdeka Belajar” dapat pula diartikan sebagai upaya untuk mengoptimalisasi kemampuan anak sesuai kompetensi yang dimiliki. Perlu diketahui bahwa dalam Kurikulum Merdeka, setiap siswa diberi kebebasan untuk dapat menyesuaikan dengan kemampuannya masing-masing. Penilaian bisa didapatkan dengan berbagai cara, seperti melalui ujian praktek, ujian tulis, ujian lisan, dan membuat karya.
Tujuan dari peringatan Hari Guru Nasional adalah agar kita bisa lebih menghargai jasa-jasa dari para guru-guru kita yang sudah mendidik dalam berbagai hal yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Memang kita tidak akan bisa membalas sepenuhnya kepada para guru-guru kita, namun dengan sedikit penghargaan yang kita berikan kepada mereka yang pada dasarnya guru tidaklah banyak mengharapkan balasan atas curahan tenaga, pikiran, dan waktu yang telah mereka berikan, kita akan bisa sedikit merasakan kebahagian yang mereka rasakan.